Laporan : Rs
Editor : Rd

gambar ilustrasi
LUWU TIMUR,Timuronline – Perkembangan pemberitaan di beberapa media di Luwu Timur terkait mewabahnya covid-19 atau Virus Corona telah banyak memberikan informasi kepada masyarakat baik itu perkembangan soal pasien yang terjangkit maupun upaya-upaya pemerintah dalam menekan mewabahnya virus berbahaya ini.

Namun demikian, tak jarang pula informasi yang disajihkan satu media berbeda dengan media yang lainnya. Hal ini cukup beralasan. Selain karena banyaknya narasumber baik itu dari pemerintah maupun dari tenaga medis di lapangan.
” Ini juga yang terkadang membingungkan kita. Yang mana mau dipercaya, yang satu bilang ada warga yang meninggal karena PDP (Pasien Dalam Pengawasan ) adapula yang bilang meninggal karena faktor lain. Untuk itu, saya mengingatkan kepada mereka yang dipercaya menjadi gugus tugas, agar lebih profesional dalam bekerja khususnya terkait informasi yang keluar. Satu pintu saja (informasi) itu, nda usah banyak yang komen. Kan ada juru bicaranya itu gugus tugas, aktifkan itu. Kita masyarakat terus terang bingung dengan informasi yang beredar. Ini sudah berulang kali kejadian, mulai dari informasi warga yang positif hingga yang meninggal,” harap Saleh, salah seorang warga Malili, Sabtu (04/04/2020)
Sementara itu, Sekertariat Gugus Tugas Covid-19 Luwu Timur, Muh.Zabur mengungkapkan dari awal pembentukan gugus tugas ini memang sudah dibagi tupoksinya masing-masing.
” Ada yang bekerja di lapangan, mendata warga yang terindikasi kena corona sampai penyebarluasan informasi. Namun entahlah, kan masing-masing punya tanggung jawab sendiri. Tapi ini masukan yang sangat positif bagi kami. Kalau saya sih, informasi itu harus terus terupdate, biar masyarakat tau perkembangannya, salah satunya dengan mengundang para awak media untuk comprensi pers, ini usulan yang bagus,” Ungkap Zabur yang dari awal pembentukan gugus tugas ini dipercaya menjadi ketua. (Red)