Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Pengelolaan aset daerah yang merupakan sarana pendidikan di Desa Balo-balo Kecamatan Wotu perlu mendapat perhatian agar tujuan pendidikan tercapai efektif dan efisien. Fraksi golkar yakin bahwa seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk pembangunan memiliki semangat yang sama untuk mewujudkan kesejahteraan seta memajukan kehidupan masyarakat Kabupaten Luwu Timur menjadi lebih baik, berkualitas dan terkemuka 2021.
Demikian dikatakan Anggota DPRD Lutim, Najamuddin dalam pandangan umum fraksi Golkar terhadap Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Kepala Daerah Tahun Anggaran 2018 dirangkaikan penyerahan ranperda tahap I tahun sidang 2019 sekaligus pembentukan pansus. Kamis, (11/04/2019) lalu.
I Wayan Suparta dari Fraksi Gerindra menyampaikan LKPJ hendaknya disajikan secara utuh sesuai dengan PP Nomor 3 tahun 2007. Hal ini dikarenakan Fraksi Gerindra meminta dalam dokumen LKPJ telah menggambarkan capaian kinerja yang terukur dan konsisten dengan RPJMD Kabupaten Luwu Timur.
Terkait adanya Silpa 104 miliar, Wayan mengatakan jumlah tersebut terbilang besar, olehnya itu perlu adanya peningkatan akurasi perencanaan penerimaan dan belanja APBD. Selain itu dapat dengan monitoring dan evaluasi di setiap OPD.
Anggota DPRD Efraem dari fraksi PDI-P menyampaikan beberapa kegiatan fisik tahun 2018 yang tidak sesuai bestek. Hal ini diduga karena proses tender/ lelang yang perlu pembenahan agar pelaksanaannya tepat waktu dan lebih profesional. (Red/DPRD)