Laporan : Rd
Sumber : Humas DPRD Lutim
LUWU TIMUR,Timuronline – DPRD Luwu Timur menggelar Paripurna dalam rangka pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap ranperda tentang pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2018 di kantor DPRD. Senin (15/07/19).
Masing-masing Juru bicara antara lain dari fraksi Golkar, Najamuddin, Juru bicara fraksi PAN, Hj. Harisah Suharjo, Juru bicara Nasdem, Iwan Usman, juru bicara fraksi demokrat, I Made Sariana, juru bicara fraksi Gerindra, I Wayan Suparta, dan juru bicara fraksi PDI Perjuangan, Pieter Ka’pe Parrangan.
Rapat Paripurna dipimpin oleh Ketua DPRD Luwu Timur, H. Amran Syam, Ketua Komisi II, Iwan Usman, dan Wakil Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam.
Terkait Ranperda Pertanggungjawaban pelaksanaan APBD TA 2018, Fraksi Nasdem mempertanyakan keefektifan program pemerintah dalam upaya penurunan angka kemiskinan dan pertumbuhan ekonomi. Olehnya itu fraksi nasdem menyarankan untuk memaksimalkan aset daerah yang dapat mendatangkan pendapatan.
Fraksi PDI Perjuangan menilai kinerja pemerintah daerah sudah berjalan cukup baik dan memenuhi harapan masyarakat.
Fraksi Gerindra mengapresiasi daya serap dari tahun sebelumnya mengalami peningkatan, sembari berharap pada tahun-tahun kedepan daya serap APBD lebih baik lagi.
Demikian halnya Fraksi Golkar meminta pemerintah kabupaten agar segera mengambil langkah konkrit yang lebih inovatif dan persuasif dalam rangka mengoptimalkan pendapatan daerah.
Fraksi Demokrat mengapresiasi pemkab luwu timur dimana stuktur APBD TA 2018 masih berpihak kepada kepentingan publik. namun besarnya silpa kiranya menjadi koreksi Pemda untuk kedepannya agar pengganggaran lebih proporsional.
Fraksi PAN menyoroti pemanfaatan aset instalasi air bersih di Desa Tarabbi, menurutnya sebanyak 4 desa akan teraliri air bersih jika hal ini segera difungsikan. (Red/DPRD)