Laporan : Rd
LUWU TIMUR,Timuronline – Bupati Luwu Timur, H.M.Thorig Husler tiba-tiba mengambil sebuah dus kosong sesaat usai memimpin apel pagi di halaman Kantor Bupati Luwu Timur, Jumat (11/10/19).
Dus tersebut langsung diacungkan ke beberapa pegawai yang menghadiri apel seraya “meminta-minta”. Yah, itu dilakukan Bupati Husler untuk meminta sumbangan kepada para pegawai dalam rangka penggalangan dana untuk warga Luwu Timur pengungsi Wamena, Papua.
Husler mengungkapkan, ini sebagai bentuk kepedulian dan perhatian khusus Pemerintah daerah atas tragedi kerusuhan yang terjadi di Wamena, Provinsi Papua, beberapa waktu lalu yang menelan korban jiwa serta kerugian materiil bagi masyarakat, khususnya warga pendatang.
Bahkan, orang nomor satu di Bumi Batara Guru ini juga tak henti-hentinya menyerukan agar elemen masyarakat Luwu Timur ikut berpartisipasi memberikan bantuan demi kepulangan warga Luwu Timur yang masih berada di pengungsian.
” Jadi kami tak henti-hentinya menggugah rasa keprihatinan dan kepedulian kita untuk membantu warga Luwu Timur korban kerusuhan Wamena,” urai Husler dalam sambutannya saat memimpin apel pagi.
Sementara Kepala Dinas Sosial dan P3A Kabupaten Luwu Timur, Sukarti menyebutkan, sampai hari ini, jumlah pengungsi korban kerusuhan yang telah tiba di Luwu Timur sebanyak 36 orang.
“Sementara pengungsi asal Luwu Timur yang menyusul dan akan dijemput langsung di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar sebanyak 57 orang dengan menggunakan 2 bus dengan dibiaya Pemerintah Daerah Kabupaten Luwu Timur,” kata Sukarti.
Dalam sekejap, donasi atau sumbangan yang terkumpul pada apel pagi ini dari ASN dan Upah Jasa yang ada di Kota Malili mencapai Rp. 12, 845.000. Namun sebelumnya, total donasi yang telah terkumpul senilai Rp. 33 juta, termasuk 10 juta dari 17 Puskesmas yang ada di Luwu Timur. (ikp/kominfo)