Menu

Mode Gelap
Masyarakat Adat Cerekang Tegaskan Tolak PT. PUL, Amdalnya Perlu Dievaluasi Jalan PT Vale Menuju Masa Depan yang Lebih Cerah Muhammad Safaat DP Resmi Pimpin Dinas Kominfo-SP Lutim, Siap Jalankan Arahan Bupati Solusi Nyata untuk Peningkatan Kualitas Hidup dan Tantangan Global: PT Vale Perusahaan Nikel Pertama di Indonesia Raih PROPER Emas 2024 dan Green Leadership Award Momen Santai Bupati Irwan Berdiskusi dengan Para Kada di Hari Ketiga Retreat Sekda Lutim Hadiri Pasar Murah Kejari Luwu Timur

LUWU TIMUR

Di Tengah Pandemi, Petani Lutim Panen 6-7 Ton Per Hektar Padi

badge-check


					Di Tengah Pandemi, Petani Lutim Panen 6-7 Ton Per Hektar Padi Perbesar

Laporan : Rs / Ikp

Editor     : Rd

LUWU TIMUR,Timuronline – Guna memastikan kegiatan panen petani tetap berjalan sesuai yang diharapkan, Bupati Luwu Timur, H. Muhammad Thoriq Husler turun langsung memantau aktivitas panen padi petani meski di tengah pandemi virus corona atau Covid-19 yang juga melanda daerah ini.

Bupati melakukan pemantauan panen di wilayah perbatasan Kecamatan Tomoni dan Tomoni Timur diluasan areal persawahan Desa Purwosari dan beberapa desa lainnya. Dalam pantauan itu, terlihat sebanyak 14 unit alat combine atau mesin panen terlihat beraktivitas di wilayah tersebut. Selanjutnya, Bupati juga memantau aktivitas panen di Desa Jalajja Kecamatan Burau, Minggu (03/05/2020). Luas wilayah panen tahun ini mencapai 23 ribu hektar dengan hasil panen rata-rata petani mencapai 6-7 ton perhektar di bulan April dan Mei. Namun ada di wilayah Tomoni khususnya di kelompok Tani Sidodadi, ada yang mencapai 13,600 ton hasil panennya. “Alhamdulilah sebagian besar petani sudah mulai panen. Meski secara bergiliran memanfaatkan alat panen atau Combine yang tersedia di Brigade Pertanian yang berjumlah 24 unit ditambah bantuan dari swasta,” kata Bupati. Ia juga berharap agar petani tidak menjual seluruh hasil panennya. Menurutnya, untuk menyikapi situasi terkait Covid-19, Petani harus menyimpan sebagian hasil panennya untuk berjaga-jaga apabila terjadi situasi darurat yang tidak diharapkan. Meskipun begitu, kata Husler, Pemerintah Daerah juga sudah menyiapkan 10.000 Ton beras untuk dimanfaatkan sebagai cadangan bahan pangan di Luwu Timur bila terjadi hal yang tidak diharapkan. Itulah mengapa petani saya harapkan tidak menjual seluruh hasil panennya, agar kita punya persediaan menghadapi situasi terburuk dari wabah Covid-19. Bupati juga mengingatkan petani untuk tetap menjaga kesehatan dan menaati himbuan Pemerintah terkait protokol kesehatan Covid-19 dengan menggunakan masker dan selalu menjaga jarak. Ketua Kelompok Tani Sidodi, Suhut menyampaikan terima kasih atas dukungan Pemerintah daerah sehingga pelaksanaan panen bisa berjalan meskipun ditengah keterbatasan alat panen. “Saya bersyukur panen untuk bulan April ini saya mencatatkan panen mencapai 13,600 ton hasil ubinan atau setara 60 karung,” jelasnya. (hms/ikp/kominfo)

Lainnya

Masyarakat Adat Cerekang Tegaskan Tolak PT. PUL, Amdalnya Perlu Dievaluasi

8 Maret 2025 - 19:58 WIB

Muhammad Safaat DP Resmi Pimpin Dinas Kominfo-SP Lutim, Siap Jalankan Arahan Bupati

25 Februari 2025 - 16:32 WIB

Momen Santai Bupati Irwan Berdiskusi dengan Para Kada di Hari Ketiga Retreat

24 Februari 2025 - 16:28 WIB

Sekda Lutim Hadiri Pasar Murah Kejari Luwu Timur

23 Februari 2025 - 16:23 WIB

Dari Senam Pagi hingga Paparan Lemhanas, Begini Jadwal Ketat Bupati Irwan di Magelang

22 Februari 2025 - 14:38 WIB

Trending KABAR PEMDA